Sunday, March 17, 2013

Definisi Pemrograman Berorientasi Objek, Prosedural, Modular, Terstruktur, Fungsional, dan Deklaratif.

Pemrograman Berorientasi Objek
Dalam bahasa Inggris Object Oriented Programming. Pemrograman Berorientasi Objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan objek.  Data-data dan fungsi-fungsi di dalam paradigm ini dibagi dalam kelas-kelas. Model ini dapat memberi flesibiltas dan kemudahan mengubah program.


Konsep Pemrogram Berorientasi Objek
a.       Kelas
Kumpulan definisi data dan fungsi dalam unit suatu tujuan tertentu. Sebuah class adalah struktur  dalam pemrograman berorientasi objek.
b.       Objek
Membungkus data dan fungsi  menjadi suatu unit dalam sebuah program computer. Objek adalah bagian dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program computer berorientasi objek tsb.
c.        Abstraksi
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diperolehnya
d.       Enkapsulasi
Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak. Hanya dengan metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya.
e.        Polimorfisme
Pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada subrutin, bahasa orientasi objek bisa mengirim pesan.
f.        Inheritas
Mengatur Polimorfisme dan Enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek-objek yang sudah ada.

Kelebihan PBO antar lain yaitu: Alami, dapat diandalkan, dapat digunakan kembaki, mudah untuk dimaintain, dapat diperluas, dan efisien.

Pemrograman Prosedural
            Program dibedakan antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh instrusi secara beruntun atau procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman procedural. Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti  Cobol, Basic, Pascal, Fortran,   dan C/C++ mendukung kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa prosedural.

Manfaat Pemrograman Prosedural :
Relatif mudah menulis, karena masalah pemrograman yang rumit dapat dipecahkan menjadi sejumlah tugas -tugas kecil dan sederhana, yang dikerjakan oleh fungsi atau procedure. Relatif mudah untuk men-debug program prosedural. Jika program yang dibuat mempunyai bug, perancangan terstruktur menyebabkan kemudahan untuk mengisolasi sesuatu (fungsi) yang menyebabkan bug tersebut.

Pemrograman Modular
          Konsep pemrograman modular adalah mengelompokkan fungsi-fungsi utama kedalam sebuah modul, dimana tiap-tiap modul memiliki datanya masing-masing dan mampu mengolah datanya sendiri. Modul-modul ini yang akan digunakan dalam program.

Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan konsep modular  adalah Fortran dan pascal.
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal, Cobol, RPG, ADA, C.
Tujuan dari pemrograman terstruktur adalah: Meningkatkan kehandalan suatu progam, Program mudah dibaca dan ditelusuri, Menyederhanakan kerumitan program, Pemeliharaan program, dan Meningkatkan produktivitas pemrograman.
Pemrograman Fungsional
Suatu bahasa dimana ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsi: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai.

                Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika. Isi dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah.
                Contoh bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell, Erlang
.
Pemrograman Deklaratif
Pemrograman deklaratif adalah membuat program dengan tidak menggunakan algoritma untuk pemecahan masalahnya. Untuk membuat pemrograman deklaratif dibutuhkan suatu bahasa deklaratif. PROLOG (PROgramming in LOGic) adalah salah satu bahasa pemrograman yang lahir dengan paradigma deklaratif, oleh sebab itu digunakan sebagai bahasa untuk kecerdasan buatan (AI).
Contoh:
  -  Program yang menjelaskan apa yang harus dilakukan perhitungan dan bukan bagaimana untuk menghitung itu
  -  Setiap bahasa pemrograman yang tidak memiliki efek samping (atau lebih spesifik, adalah referentially transparan)
  -  Suatu bahasa dengan korespondensi yang jelas logika matematika.

0 comments:

Post a Comment