Siapa bilang kalo bergaya vintage akan membuat kamu terlihat tua?
Bagi kamu yang bingung dengan gaya vintage, mari kita gali dulu vintage itu apa. Here we are again.. We're going back in timless!
Vintage yang paling populer adalah di tahun 1960-1970an. Dimana mempunyai ciri khas yang unik dengan sebutan retro.
In the 60s
Para cewek di tahun ini bisa di bilang sangat feminin in colorama. Dengan setelan dress atau terusan dengan warna-warna yang segar, corak polkadot, juga garis-garis., dan bahkan motif psychedelic sangat happening di masa itu. Tak ketinggalan ciri khas lainnya seperti scraf, high waist belt, halter neck tee, wool cardigan, blazer, bandana, flat heels, and wedges.
Untuk cowok, rambut setengah gondrong, kumis tebal, dan senyum lebar. Dengan memakai celana stright-leg, sepatu mocca-sin, motif geometris, kaos lengan panjang berkerah, blazer, dan turtle neck tee.
In the 70s
Make love, not war adalah seruan yang dilontarkan oleh mantan vokalis The Beatles, John Lennon. Di era ini munculah generasi bunga atau flower generation dan identik dengan kebangkitan kaum hippie. Dimulai dari cewek dengan legging, celana cutbray atau istilah kerennya oversized bootcut. slim fit shirt, oversized dress, dan nuansa tie-dye yang kebanyakan adalah warna merah, kuning,hijau menerangi gelapnya perang Vietnam pada saat itu. Tak ketinggalan aksesoris headband, vest dan gelang-gelang dari kulit. Lalu untuk para cowok tidak begitu jauh berbeda... Celana cutbray, big buckle leather belt, kaca mata hitam bulat, brewok yang lebat.
Dengan kembalinya fashion vintage, kita harus pintar-pintar melakukan mix n match baju vintage dengan trend yang sedang happening. Jangan sampai hanya karena ingin tampil vintage kita menelan mentah-mentah , kita harus pintar gaya sekarang ini.
Dikutip dari: Planet Surf#17
0 comments:
Post a Comment